REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Lima prajurit Irak tewas ditembak oleh kelompok bersenjata pada Ahad (25/8) waktu setempat. Jasad kelimanya kemudian dibakar oleh pelaku. Demikian kata beberapa sumber kepolisian dan militer.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, militan memanfaatkan peluang untuk mengobarkan kekerasan terhadap pemerintah dalam beberapa bulan ini. Kekerasan di Irak didorong oleh perang saudara di Suriah.
Serangan terbesar terjadi sekitar 290 kilometer sebelah utara Baghdad ketika militan menembaki dua mobil yang membawa pasukan di Kota Qaiyara.
"Salah satu mobil berhasil menyelamatkan diri. Namun, mobil kedua tidak berhasil dan militan menembak mati lima prajurit lalu membakar mayat mereka," kata seorang pejabat intelijen militer senior yang menolak disebutkan namanya.
Satu sumber medis di kamar jenazah di Mosul mengkonfirmasi bahwa mayat prajurit-prajurit itu dibakar. Sementara, polisi mengatakan tujuh orang tewas dan 28 lain cedera dalam dua ledakan terpisah di Madaen di tenggara Baghdad.