Kamis 29 Aug 2013 06:22 WIB

Hidup Terkurung Bikin Tasmanian Devil Lebih Bodoh?

Red:
Tasmanian Devil
Tasmanian Devil

MELBOURNE -- Tim periset di Melbourne sedang meneliti apakah hidup dalam lingkungan terkurung membuat hewan Tasmanian devil yang terancam punah lebih bodoh.

Marissa Parrott dari Zoos Victoria yang membawahkan Kebun-Kebun Binatang di negara bagian Victoria, Australia, mengatakan, banyak hewan menjadi berkurang kepintarannya bilamana berkembang biak dalam lingkungan terkurung

Itu, katanya, karena "pengecilan otak" yang bisa berkurang sampai sepertiganya pada hewan seperti babi dan kuda.

Dikatakan, belum diketahui apakah kecendrungan demikian juga terdapat pada hewan Tasmanian devil yang hidup dalam lingkungan terkurung. Kelompok hewan dalam lingkungan seperti itu disebut 'populasi asuransi'.

Akan tetapi, kata Parrott, karena tidak butuh mengkoloni lingkungan dan mencari makan, hal itu bisa menyebabkan mengecilnya otak. "Kami sudah mengumpulkan tengkorak dari hampir 50 Tasmanian devil liar dari berbagai koleksi museum, dam sejauh ini sudah mendapatkan 20 tengkorak dari hewan populasi asuransi yang mati secara alamiah. Kami berharap mendapati besar tengkorak dan otak hewan Tasmanian devil liar persis sama dengan hewan terkurung,'' tuturnya.

Parrott menambahkan, "Kalau ditemukan ada perubahan kecil yang mulai terjadi, kami bisa mengubah apa yang kami lakukan pada populasi asuransi itu. Ini untuk memastikan kita tetap punya hewan Tasmanian devil paling sehat di masa depan."

Direktur program penangkaran Zoos Victoria, Howell Williams, mengatakan, penelitian itu penting bagi spesies ini, "untuk memastikan populasi hewan terkurung ini akan cocok untuk tujuan penangkarannya."

Menurut dia, pihak kebun binatang berusaha untuk meminimalkan interaksi hewan itu dengan manusia dan memastikan agar hewan tersebut terus menghadapi tantangan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement