Kamis 29 Aug 2013 07:35 WIB

Warga Desa Australia Marah Atas Rencana PLTS

Red:
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya

CANBERRA -- Masyarakat Desa Uriarra, di pinggiran Kota Canberra, memprotes rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala besar dekat desa mereka.

Para warga menyatakan kemarahan mereka karena desa mereka sebentar lagi akan bertetangga dengan apa yang disebut solar farm tersebut.
 
Rencana PLTS berkapasitas 10 megawatt itu, dituding tidak melibatkan dan tidak berkonsultasi dengan penduduk setempat.
 
Salah seorang warga, Judy Middlebrook mengatakan, mereka keberatan karena tidak adanya konsultasi dan dekatnya letak panel surya dengan rumah mereka. "Itu langsung di seberang jalan," katanya. "Ada beberapa rumah dibangun di sekeliling desa. Luasnya 40 hektar dengan 26.000 panel surya untuk menghasilkan listrik 10 megawatt."
 
Ia mengatakan, banyak warga merasa marah dan kecewa karena khawatir gaya hidup pedesaan sekarang akan rusak. Pada Ahad (25/8) malam, sekitar 70 orang menghadiri pertemuan warga. Kepada mereka ditanyakan apakah dulu akan membeli properti di daerah itu kalau tahu akan dibangun solar farm. Semua mengatakan 'tidak akan.'"Semua dokumentasi mengenai desa ini menekankan suasana pedesaan, gaya hidup pedesaan," kata Middlebrook.
 
Desa Uriarra dibangun kembali setelah kebakaran hutan di Canberra tahun 2003 memusnahkan tiga perempat rumah di sana.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement