Senin 26 Aug 2013 16:11 WIB

Polisi Israel Bunuh Warga Palestina di Kamp Pengungsi

Polisi Israel ketika beraksi.
Foto: www.aqsa.ma
Polisi Israel ketika beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH, WILAYAH PALESTINA -- Pasukan keamanan Israel dilaporkan menewaskan sejumlah warga Palestina dan melukai lebih dari 20 orang dalam bentrokan di kamp pengungsi Qalandiya, Tepi Barat, Senin (26/8).

Laporan BBC, Senin, yang  mengutip sumber rumah sakit setempat menyebut ada tiga korban tewas dalam bentrokan tersebut yaitu Rubeen Abed Fares, 30, Yunis Jahjouh, 22, and Jihad Aslan, 20.

Disebutkan Fares dan Jahjouh tewas akibat tembakan di dada, sementara Aslan meninggal akibat kerusakan otak.

Bentrokan berdarah terjadi setelah polisi Israel pada pagi merangsek ke pengungsian untuk melakukan penangkapan terhadap seorang yang mereka klaim sebagai "aktivis teroris berbahaya". Tak lama setelah penangkapkan dilakukan, kerusuhan terjadi.

Juru bicara Kepolisian Israel Luba Samri menuding ribuan warga di pengungsian memicu kerusuhan dengan melempari bom bensin dan batu ke arah petugas.

"Setelah ditangkap, sekitar 1.500 warga mulai mengganggu, melempar bom bensin dan batu, membahayakan pasukan, yang merespon dengan pembubaran," klaim dia. Samri tidak mengonfirmasi adanya penggunaan peluru tajam atau soal korban tewas dalam bentrok tersebut. Dia mengatakan bahwa tiga orang polisi perbatasan terluka karena lemparan batu.

"Kami tidak tahu ada kematian. Kami tahu tiga orang terluka yang dibawa ke rumah sakit namun tidak tahu bahaya bagi kehidupan mereka," ujar Samri berdalih.

Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement