Senin 26 Aug 2013 16:24 WIB

Bashar: Tuduhan Barat Soal Senjata Kimia Omong Kosong

Bashar Assad (file photo)
Foto: AP/Vahid Salemi
Bashar Assad (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan tuduhan Barat bahwa rezimnya menggunakan senjata kimia merupakan omong kosong dan "penghinaan terhadap akal sehat". Ia pun memperingatkan Amerika Serikat menghadapi kesalahan apabila menyerang Suriah.

Pernyataan Bashar tersebut diungkapkan ketika wawancara dengan koran Rusia, Izvestia yang dipublikasikan pada Senin (26/8).

Bashar mengatakan pada harian yang pro-Kremlin itu bahwa Suriah tidak akan pernah menjadi boneka negara barat dan mengatakan Washington tidak pernah sukses dalam mencapai tujuan politiknya.

"Komentar (tuduhan rezim menggunakan senjata kimia) dibuat politisi di Barat dan beberapa negara yang menghina akal sehat. Itu adalah omong kosong," kata Bashar.

Bashar menuduh Amerika Serikat yang pertama kali menuduh rezimnya menggunakan senjata kimia dalam serangan di luar Damaskus setelah aktivis mengatakan itu menewaskan ratusan orang dan kemudian mulai mencari bukti.

Dia mengatakan garis depan dalam wilayah yang terjadi insiden tidak jelas dan rezim Suriah akan mempetaruhkan membunuh tentaranya sendiri jika senjata kimia digunakan. "Ini bertentangan dengan logika dasar," kata Bashar.

"Beberapa tuduhan merupakan murni politik dan alasan untuk mereka adalah kemenangan oleh tentara pemerintah melawan teroris," dia menambahkan.

Dengan seruan untuk aksi militer melawan Suriah, Bashar memperingatkan negara-negara Barat untuk berhenti mencampuri urusan negara lain dan dengarkan aspirasi masyarakat.

"Jika seseorang bermimpi membuat Suriah boneka Barat, itu tidak akan terjadi. Kami negara independen, kami akan melawan terorisme dan kami akan membangun hubungan dengan siapa saja yang kami inginkan untuk masyarakat Suriah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement