Kamis 29 Aug 2013 07:40 WIB

Pengacara Pencari Suaka di Nauru Mengharapkan Dukungan

Red:
Para Pencari Suaka
Para Pencari Suaka

NAURU -- Seorang pengacara pembela pencari suaka dituduh menjadi salah satu tersangka pemicu kerusuhan di pusat detensi atau tahanan pencari suaka di Nauru. 

Pengacara itu berharap mendapat dukungan dari pengacara di Australia untuk mengambil alih kasus dan para klien yang sedang dibelanya.

Sementara itu pengadilan sekitar 127 terdakwa yang diduga terlibat pada kerusuhan yang terjadi bulan lalu, tidak akan gelar hingga bukan November.

Namun pemeriksaan pendahuluan dijadwalkan dimulai pekan depan.

Kerusuhan tersebut menyebabkan kerugian hingga 60 juta dolar Australia.

Pengacara dari Melbourne, Simon Kenny dan Sam Norton di Nauru telah menjadi penasehat dan memberikan intruksi  atas tuduhan itu. “Faktanya, mereka senang bisa bertemu dengan pengacara yang tidak bisa banyak membantu mereka, dibalik fakta bahwa kami bisa dapat membantu mereka di masa depan ... mereka sangat senang dengan itu,” jelas Kenny.

Kenny menggambarkan kondisi di lokasi penahanan membuat depresi atau tertekan. “Para pengungsi di dalam kamp yang kami kunjungi telah dipisah dari kamp utama,” ceritanya.

Sedangkan Departemen Imigrasi Australia telah mengkonfirmasi terdapat dua keluarga, termasuk18 anak anak yang dipindahkan ke Nauru dalam tiga hari kemarin.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement