MANILA -- Sekitar sepuluh ribu orang warga Filipina di ibu kota Manila, berunjuk rasa menentang dugaan penyalahgunaan dana bantuan publik di dalam sistem politik negara itu..
Demonstrasi juga berlangsung di sejumlah wilayah Filipina dan menjadi demonstrasi terbesar sejak Presiden Benigno Aquino terpilih pada 2010 dengan mengusung slogan anti korupsi.
Sentimen anti korupsi dimulai saat warga Filipina mengekspresikan kemarahan di sosial media terkait penyalahgunaan dana bantuan pemerintah.
Hal itu diikuti dengan laporan dari surat kabar lokal yang menduga keterlibatan Prioritas Dana Bantuan Pembangunan (PDAF) untuk legislator.
Dana bantuan dialokasikan buat politisi yang digunakan untuk proyek proyek pembangunan.
Tapi audit yang dilakukan pemerintah mengungkapkan hanya 20 persen mendekati sekitar 280 juta dolar AS uang pembayar pajak yang dialokasikan buat politisi negara itu, dihabiskan untuk proyek proyek pemerintah.
Presiden Aquino sebelumnya memperluas PDAF agar setiap senator menerima sekitar 4.5 juta dolar AS, tapi kebijakan itu malah memicu kemarahan dan pemerintah meresponnya dengan mengumumkan pengurangan jutaan dollar yang sebelumnya dialokasikan untuk politisi.
Dia juga berjanji untuk memperketat dana publik serta menghukum siapapun yang menyalahgunakannya.