REPUBLIKA.CO.ID, BENI SUEF -- Jaksa Otoritas Beni Suef akhirnya melepaskan putra dari pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Mohamed El-Beltagy pada Ahad (25/8). Ia dilepaskan beberapa jam setelah penangkapannya karena tidak ada tuduhan kuat.
Ammar El-Beltagy (20 tahun) ditangkap pada Ahad (25/8) sebagai bagian dari tindakan keras skala besar pada kelompok Islam Ikhwanul Muslimin.
Ahram Online melansir, bersama tiga anak dari pemimpin Ikhwanul lainnya, Ammar El-Beltagy telah ditangkap di Beni Suef Governorate, selatan Kairo.
Mohamed El-Beltagy, bersama anggota IM lainnya, Essam El-Erian masih dalam persembunyian. Ahram mencatat, seharusnya mereka ditangkap untuk tuduhan teror, penyiksaan dan pembunuhan.
Militer Mesir sebelumnya telah membunuh Asmaa (17 tahun), Putri Mohamed El-Beltagy tewas dalam penyerbuan militer di sebuah kamp demonstran pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi di Kairo timur pada Kamis (14/8).
Penyerbuan itu juga menewaskan ratusan orang dan memicu hari bentrokan yang lebih besar terhadap pasukan militer.
Jaksa Otoritas Beni Suef memutuskan untuk menahan empat anggota lain dari Ikhwanul Muslimin selama empat hari sambil menunggu menunggu proses investigasi.