Rabu 28 Aug 2013 23:09 WIB

OKI Kecam Serangan Gas Beracun di Suriah

Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).
Foto: AP/Shaam News Network
Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Organisasi Kerjasama Islami (OKI) pada Rabu menyatakan kecaman terhadap dugaan serangan gas beracun di Suriah, menyalahkan pemerintahan negara itu serta mendesak "tindakan menentukan" terhadap serangan itu.

Kelompok negara Muslim terbesar di dunia itu "menekankan keperluan menahan pemerintah Suriah secara hukum dan membuat pemerintah mempertanggungjawabkan kejahatan keji itu serta membawa pelaku serangan tersebut ke pengadilan".

OKI menyeru "Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menunaikan tugasnya menjaga keamanan dan stabilitas internasional, mengambil sikap bersama terhadap kejahatan luar biasa ini serta para pelakunya.

"Serangan ini merupakan penghinaan terang-terangan terhada semua nilai agama dan moral serta ketidakperdulian yang disengaja terhadap hukum dan norma internasional, yang karena itu mengharuskan diambil tindakan yang menentukan," kata OKI dalam sebuah pernyataan.

Ketua OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan ia "yakin penyelesaian politik perlu segera dilakukan untuk melepaskan Suriah dari krisis berdarah ini dan untuk mengembalikan perdamaian dan keamanan di negara tersebut."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement