CANBERRA -- Suara lolongan serigala bisa menjadi pertanda panggilan untuk mengumpulkan teman-temannya dan ajakan untuk berburu bersama.
Tetapi, sejumlah peneliti dari Eropa menemukan kalau lolongan serigala ternyata bisa lebih dari sekedar panggilan.
Pusat Pengetahuan Serigala di Austria, menemukan ada banyak jenis lolongan serigala, tergantung dari situasi.
Salah satu peneliti yang terlibat dalam kajian perilaku serigala adalah Doktor Friederike Range.
Menurut Friederike, lolongan serigala pada dasarnya adalah ajakan untuk berinteraksi.
"Kita meneliti perilaku sosial pada binatang. Kita tahu kalau sejumlah binatang lebih banyak berkumpul dengan binatang lainnya, sehingga mereka bermain bersama dan berinteraksi secara bersahabat dengan binatang lain," ujar Friederike.
Ia juga menambahkan kalau ada diantara serigala-serigala yang berpisah dari kelompoknya, tetapi tidak berarti mereka sedang merasa terancam atau resah.
Ada beberapa serigala yang memutuskan keluar dari kelompoknya agar dapat mendapatkan posisi yang lebih baik diantara yang lainnya.
Justru serigala-serigala yang ditinggalkan bisa merasa tertekan.
Tetapi tingkat tekanan atau stress ini tidak berhubungan dengan suara lolongan srigala.
Menurut Doktor Friederike, serigala yang lebih banyak melolong adalah mereka yang menemukan hubungan yang lebih baik dengan kelompok barunya, atau mendapatkan status yang lebih tinggi.
"Serigala memiliki kontrol yang fleksibel bagaimana mereka melolong dan itu benar-benar terlepas dari keadaan psikologis atau emosi mereka. Hal ini lebih ditentukan oleh hubungan antar serigala," jelas Friederike.
Doktor Friederike mengatakan bahwa penemuan soal suara lolongan serigala juga telah memicu pertanyaan untuk mengkaji perilaku binatang lainnya.