REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebagian besar warga Jerman menentang gempuran Barat terhadap Suriah setelah serangan kimia diduga dilakukan tentara Presiden Bashar Assad, kata jajak pendapat, yang diterbitkan pada Kamis.
Limapuluh delapan persen dari yang ditanya menyatakan menolak tanggapan tentara, sementara 33 persen mengatakan mendukungnya, kata jajak pendapat untuk televisi publik ZDF, yang mengatakan sembilan persen tidak memberi suara.
Jika tindakan tentara pimpinan Amerika Serikat berlangsung, 41 persen menyatakan percaya Jerman harus memberi iuran keuangan dan peralatan, berbanding 55 persen tidak setuju.
Jajak pendapat Politbarometer lewat telepon itu dilakukan pada 26-28 Agustus di antara 1.348 orang.
Jerman menyatakan akan mendukung "akibat" terhadap penguasa Suriah itu jika pmenggunaan senjata kimia mematikan itu dipastikan. Berlin belum menentukan "akibat" itu.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menyalahkan pasukan Bashar atas serangan menggunakan senjata kimia pada 21 Agustus, sementara Damsyik menuding "teroris" pemberontak.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Rabu menyatakan belum menandatangani rencana menyerang Damsyik atas serangan itu, yang kata pegiat menewaskan ratusan orang.
Uskup Agung Canterbury mendesak Perdana Menteri Inggris David Cameron tidak terburu-buru memutuskan serangan terhadap Suriah, dengan memperingatkan bahwa tindakan itu dapat berdampak tak terduga di dunia Muslim.