CANBERRA -- Maskapai penerbangan Virgin Australia telah menderita kerugian selama setahun penuh. Kerugian ini dikarenakan biaya restrukturisasi, kompetisi dan pajak karbon.
Kerugian bersih setelah pajak adalah 98.1 juta dollar AS tahun finansial lalu, yang memang sudah diprakirakan.
Di tahun sebelumnya, Virgin mencatat keuntungan hampir 23 juta dollar.
CEO Virgin John Borghetti mengatakan, ini adalah tahun yang sangat penting, karena perusahaan penerbangan itu menyelesaikan restrukturisasi besar-besaran dan melakukan beberapa akuisisi besar.
Virgin juga mengatakan, kerugian juga disebabkan oleh persaingan ketat dan biaya pajak karbon hampir 48 juta dollar.
Selama tahun itu, perusahaan penerbangan tersebut telah menambah jumlah kursi kelas bisnis, beralih ke sistem ticketing baru dan memperoleh 60 persen saham Tigerair Australia.