REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kasus baru MERS Coronavirus bertambah 10 di Arab Saudi. Penambahan itu membuat total kasus virus varian baru SARS tersebut mencapai 104 kasus.
Dari jumlah kasus infeksi, 49 orang diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kasus terbaru termasuk dua pria dari Riyadh yang meninggal.
Dalam laporan CNN, Jumat (30/8), Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan MERS-Cov membuat gejala seperti virus flu dan menyerang sistem pernapasan. Namun, gejala yang meliputi demam dan batuk parah dapat menyebabkan penumonia dan gagal ginjal.
Meski banyak kasus terjadi di semenanjung Arab, orang yang meninggal karena terinfeksi ada di tempat lain termasuk empat orang dari Eropa dan Tunisia.
Dalam pernyataannya, WHO menyarankan penyedia layanan kesehatan di daerah untuk tetap waspada dan meninjau setiap pola yang tidak biasa pada pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut parah.
Coronavirus menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa sampai SARS. Otoritas kesehatan belum tahu banyak tentang bagaimana virus menyebar. Hal itu membuat sulit bagi ilmuwan untuk mencegah infeksi.
WHO memperingatkan semua wisatawan yang kembali dari Timur Tengah untuk diuji. WHO juga menyerukan dunia untuk bekerja sama dalam memberi sumber daya untuk mempelajari dan menangani virus ini.