REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan pihaknya mengirim kapal perang ke Mediterania, perairan yang dekat dengan Suriah. Namun, mereka membantah kekuatan itu untuk mempersiapkan aksi militer terkait konflik negara pimpinan Bashar al-Assad.
Kantor berita Interfax mengutip satu sumber di staf umum angkatan bersenjata melaporkan sekutu paling kuat Suriah itu tengah mengarahkan kapal rudal dari Armada Laut Hitam dan kapal anti-kapal selam dari Armada Utara.
Dalam laporan Al-Arabiya, Kamis (29/8), setiap penguatan angakatan laut bisa menyulut ketegangan terutama karena Amerika Serikat juga menempatkan kapal ke Mediterania menyusul serangan senjata kimia di Suriah.
"Situasi di Mediterania timur mengharuskan kami membuat beberapa penyesuaian pada kekuatan angkatan laut," ujar sumber itu.
Tidak jelas kapan kapal akan tiba. Interfax melaporkan kapal akan berlayar beberapa hari ke depan.
Presiden Vladimir Putin mengatakan kehadiran angkatan laut diperlukan untuk melindungi kepentingan keamanan nasional dan bukan ancaman bagi negara mana pun. Rusia bekerjasama dengan NATO melawan pembajakan di pelabuhan barat.