REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Otoritas pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal perang kelima semakin mendekati Suriah. Langkah itu dilakukan saat rumor meningkat untuk serangan militer AS melawan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Al-Arabiya, Jumat (30/8) melaporkan kapal penghancur rudal, USS Stout beradan di mediterania dan melaju ke timur untuk membantu USS Mahan. Kedua kapal itu diperkirakan tiba di tempat yang ditentukan sesuai jadwal.
Presiden AS Barack Obama mengatakan pihaknya akan melakukan serangan terbatas ke Suriah. Namun, pembuat kebijakan AS mengatakan mereka belum mendapat konsultasi yang cukup.
Penasehat keamanan Obama, Susan Rice, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, dan Menteri Luar Negeri John Kerry serta Direktur Intelijen James Clapper bertemu kongres pada Kamis (29/9) kemarin untuk membuat rencana ke Suriah.
Obama mengatakan pihaknya telah menerima pertimbangan dari militer. Namun, dia belum membuat keputusan. Obama mencatat penggunaan senjata kimia Suriah akan mempengaruhi kepentingan nasional AS.
Aksi militer terbatas akan mencegah adanya penggunaan senjata kimia di masa depan. Presiden Suriah dituduh berada di balik serangan senjata kimia di wilayah Suburban Damaskus pekan lalu. Serangan itu membunuh ratusan orang. Namun, Assad membantah tuduhan itu.