REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) menegaskan, Presiden Suriah Bashar Al-Assad adalah perusak keamanan di Timur Tengah.
''Aksi militer ke Suriah adalah tanggung jawab dunia,'' ujar Obama.
Bagi Obama, Assad berisiko mengganggu Israel, Turki dan Jordan, dan Negara-negara Teluk (GCC).
Sepekan terakhir, Gedung Putih disibukkan dengan kampanye Perang Suriah. Ancaman perang tersebut menyusul dugaan penggunaan senjata kimia oleh militer Assad.
Obama menggandeng para sekutu di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk membombardir Suriah. Paman Sam mengatakan, Assad bertanggung jawab atas tewasnya 1.400 nyawa sipil akibat serangan gas sarin di wilayah sipil, Rabu (21/8). Kebanyakan korban adalah anak-anak.
Penggunaan senjata kimia, kata dia tidak dapat dimaafkan. Fakta itu Obama simpulkan sebagai sinyal terang dari sebuah ancaman.
Ancaman perang kian mencemaskan saat armada perang angkatan laut AS lempar jangkar di Laut Mediterania, Sabtu (24/8).