REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis disebut bakal segera membeberkan dokumen pertahanan rahasia yang mengungkap soal senjata kimia Suriah.
Rencana pengungkapan tersebut diungkapkan seorang sumber pemerintah kepada kantor berita AFP. Sumber itu juga membenarkan soal laporan mingguan Journal du Dimanche yang menyebut dinas intelijen Prancis telah mengumpulkan informasi yang menunjukkan bahwa persenjataan-persenjataan itu telah disimpan selama hampir 30 tahun.
Dalam laporan Journal du Dimanch disebutkan ada sekitar 1.000 ton agen (bahan senjata) kimia disimpan di Arsenal milik Suriah.
"Kutipan dari catatan itu benar," kata sumber pemerintahan Prancis seperti dikutip AFP. "Pemerintah (Prancis) berencana membeberkan dokumen rahasia mengenai program persenjataan kimia Suriah."
Menurut laporan arsenal senjata itu termasuk Sarin dan gas mustard. Dokumen-dokumen rahasia itu menunjukkan bahwa para ilmuwan Suriah juga bekerja mengembangkan agen kimia paling berbahaya yang jauh lebih beracun dibandingkan Sarin.
Barat mempertimbangkan serangan ke Suriah atas dugaan serangan senjata kimia ke pinggiran kota Damaskus bulan lalu yang diklaim oleh Presiden AS Barack Obama telah merenggut lebih dari 1.400 nyawa manusia.
Damaskus membantah terlibat dan mengambinghitamkan serangan itu ke para pejuang oposisi.