Senin 02 Sep 2013 13:28 WIB

Laporan: Lebih dari 110 Ribu Orang Tewas di Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Jumlah korban tewas dalam perang Suriah terus bertambah. Selama kurun waktu 2,5 tahun, korban tewas telah mencapai 110 ribu orang.

Pengawas HAM Suriah menyatakan lebih dari setengah jumlah korban tewas tersebut merupakan warga sipil. Laporan itu muncul setelah AS berencana mengintervensi militer ke Suriah sebagai balasan adanya dugaan penggunaan senjata kimia. Lembaga pengawas itu menyatakan sedikitnya 5.833 anak menjadi korban tewas.

"Lebih dari 110.371 orang tewas sejak hari pertama revolusi pada 18 Maret 2011 di provinsi Daraa hingga 31 Agustus 2013," ujar pernyataan lembaga tersebut dikutip Arabnews, Senin (2/9).

Mereka menyatakan 56.138 orang yang tewas merupakan warga sipil. "Masifnya korban tewas karena komunitas internasional diam saja," ujarnya.

Mereka mendesak PBB bekerja serius menghentikan pembunuhan di Suriah. Pengawas menyatakan jumlah korban tersebut termasuk korban tewas akibat serangan gas di wilayah suburban Damaskus yang membuat AS dan Prancis mengancam menyerang Suriah. Namun, hanya 500 kematian yang dimasukkan di data sementara.

AS menduga jumlah korban lebih dari 1.400 orang. Lembaga pengawas yang menggunakan jaringan aktivis di seluruh Suriah menghitung kematian dari data rekaman dan foto serta wawancara keluarga, medis, dan aktivis.

Mereka menyatakan jumlah korban tewas dari kombatan kedua belah pihak kemungkinan lebih tinggi dari data tersebut. Hal ini karena adanya penyembunyian data korban tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement