REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Para Menteri Luar Negeri Liga Arab, Ahad mendesak PBB dan masyarakat internasional segera mengambil tindakan yang membuat "jera" rezim Suriah atas dugaan serangan senjata kimia di dekat Damaskus.
Hanya saja mereka tidak menyebutkan opsi serangan militer seperti yang diusulkan oleh Amerika Serikat. Seruan itu muncul di engah-tengah perbedaan pendapat dalam barisan negara-negara Arab dengan beberapa negara menentang intervensi asing di Suriah.
"PBB dan masyarakat internasional harus turut untuk memikul tanggung jawab mereka sesuai dengan Piagam PBB dan hukum internasional dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan setelah dugaan serangan senjata kimia pada 21 Agustus," kata Liga dalam sebuah pernyataan.
Para menteri tersebut, yang bertemu di Kairo, mengatakan rezim Suriah "bertanggung jawab" atas serangan yang oleh Amerika Serikat disebutkan telah menewaskan ratusan orang dan menggunakan gas sarin.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan ia akan meminta persetujuan Kongres untuk meluncurkan serangan hukuman pada rezim di Damaskus atas serangan bulan lalu di pinggiran ibukota Suriah.
Inspektur senjata kimia Perserikatan Bangsa Bangsa telah melakukan penyelidikan pada lokasi dan sampel yang diduga mengandung bahan kimia yang telah dikumpulkan dan akan dikirim ke laboratorium Eropa mulai Senin.
Perserikatan Bangsa Bangsa sebelumnya menyatakan menolak untuk mengumumkan tenggat waktu penyelesaian analisa dan menyatakan hasil investigasi akan membutuhkan waktu berminggu-minggu.