REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir tengah mempersiapkan jadwal untuk membayar tunggakan utang kepada perusahaan minyak yang beroperasi di dalam negeri. Kementerian Perminyakan Mesir menyatakan pembayaran tunggakan tersebut diharapkan mendorong perusahaan untuk meningkatkan investasi dalam eksplorasi dan pengembangan minyak.
Perusahaan akan diminta menyetujui proposal yang tengah disusun berbagai lembaga pemerintahan. Utang kepada perusahaan minyak tersebut telah terakumulasi selama beberapa tahun.
Dalam laporan Al-Arabiya, Senin (2/9), utang Mesir mencapai miliaran dolar AS pada perusahaan minyak dan gas yang berproduksi di dalam negeri. Beberapa tahun terakhir, ekonomi Mesir menghadapi tantangan stabilitas politik dalam negeri.
Demonstrasi besar-besaran dan kekerasan yang terus terjadi mengakibatkan industri pariwisata terpukul. Pemerintah Mesir telah menerima suntikan dana dari IMF untuk stabilisasi ekonomi dalam negeri.