Senin 02 Sep 2013 16:15 WIB

Akhirnya, Mandela Sampai ke Rumah

Rep: Ichsan Emerald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Nelson Mandela
Foto: AP//Elmond Jiyane
Nelson Mandela

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit, Nelson Mandela menghabiskan malam pertamanya di rumah. Ia meninggalkan rumah sakit di kota Pretoria dengan menggunakan ambulans, Ahad (1/9), menuju rumah dia di Houghton, Johannesburg.

Kepulangan mantan Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ke rumahnya, membuat ia bisa lebih dekat dan berbagi waktu bersama keluarga. Meski begitu, kantor Kepresidenan Jacob Zuma menyatakan, kondisi Mandela masih kritis dan tak stabil.

Presiden Jacob Zuma, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Mandela diperbolehkan pulang, walau Sabtu kemarin muncul kabar bahwa Presiden pertama Afrika Selatan yang terpilih secara demokratis itu meninggal dunia. Hal ini karena Nelson Mandela akan menerima perawatan intensif yang sama, meski ia kini tinggal di rumah.

Rumah Mandela yang juga dikenal dengan nama asli Madiba di salah satu kawasan elite ini  telah diatur ulang seperti di rumah sakit, sehingga bisa merawat Mandela secara intensif. Selain itu petugas kesehatan, baik dokter maupun perawat yang menjaga di rumah sakit pun kini siap merawat di rumahnya. Artinya perawatan di rumah dia akan seperti di rumah sakit. Sehingga apapun yang terjadi, meski kondisi Mandela memburuk lagi, maka semua bisa segera ditangani di rumah.

Selama kurang lebih tiga bulan sebagian rakyat Afrika Selatan datang ke rumah sakit. Mereka bernyanyi, mengirim doa dan memberikan pesan dukungan bagi pria yang mengubah Afrika Selatan dari penguasaan minoritas kulit putih ke pemerintahan demokratis dengan semangat rekonsiliasi.

Rakyat Afrika Selatan juga khawatir sang Bapak Bangsa bisa tiba-tiba saja meninggalkan mereka. Apalagi sebuah ada sebuah pesan dari keluarga Mandela menyatakan ia terpaksa menggunakan alat bantuan untuk menopang hidup dia. Mengetahui itu, Presiden Zuma meminta rakyat Afrika Selatan menyadari kenyataan yang terjadi. Bahwa pria yang sangat dihormati di negeri itu telah tua dan rapuh. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan rakyat Afsel adalah berdoa terus untuk dia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement