Senin 02 Sep 2013 20:16 WIB

Kazakhstan Tertarik Mie Instan Indonesia

Pabrik mie instan
Pabrik mie instan

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA--Mie instan Indonesia berpotensi menambah pangsa pasarnya di Asia Tengah, khususnya Kazakhstan. Apalagi muncul penawaran dari pemerintah setempat bagi pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di bidang tersebut.

Ia mengatakan kerja sama dan nilai perdagangan kedua negara terus tumbuh memasuki usia 20 tahun hubungan diplomatik antara Kazakhstan dan Indonesia. Nazarbayev yakin target kedua negara untuk mencapai angka perdagangan hingga 100 juta dolar AS pada 2017 dapat tercapai.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pengusaha Indonesia tentu akan memanfaatkan peluang investasi pengembangan pabrik mie instan di Kazakhstan mengingat negara itu merupakan penghasil tepung terigu dan gandum yang baik.

"Kazakhstan memproduksi tepung terigu dan gandum dan kami memiliki pengalaman yang panjang mendirikan pabrik mie instan dan Insyaalah ada investasi di sini," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono mengatakan permasalahan rute logistik antara Indonesia dan Kazakhstan akan dibenahi antara lain dengan membuka rute penerbangan langsung antara Jakarta-Almaty atau Jakarta-Astana.

Kepala Negara mengatakan tak hanya mie instan, kerja sama energi dan juga bidang lainnya termasuk kebudayaan dengan menggelar 'culture day' baik di Jakarta maupun Astana bila bisa dilakukan untuk memperkuat hubungan kedua negara yang saling menguntungkan.

Pada Senin siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev di Istana Presiden Kazakhstan. Selain melakukan pembicaraan empat mata, kedua delegasi negara sahabat itu juga melakukan pertemuan bilateral.

Mendampingi Presiden dalam pertemuan itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Muhammad Nur, Mensesneg Sudi Silalahi dan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tandjung serta sejumlah pejabat lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement