Selasa 03 Sep 2013 09:06 WIB

Perempuan Uzbek Ancam Meledakkan Diri di Dubai

Bom bunuh diri. Ilustrasi.
Foto: telegraph.co.uk
Bom bunuh diri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Perempuan Uzbek mengancam akan meledakkan diri di Kantor Jaksa Penuntut Umum Dubai, Uni Emirate Arab (UEA), Ahad (1/9) waktu setempat. Namun, ancaman itu hanya gertakan lantaran sabuk peledak yang digunakannya palsu.

AFP melaporkan, ancaman perempuan itu sempat menyebabkan kepanikan di kantor JPU Dubai selama 13 jam. Perempuan itu masuk ke kantor tersebut bersama anaknya dan mengatakan dia akan meledakkan bahan peledak yang diikat ke tubuhnya, kecuali pihak berwenang memaksa seorang warga UEA untuk mengakui jika ia adalah ayah sah dari anaknya.

"Masalah itu telah berhasil diselesaikan dan ternyata perempuan Uzbek itu mengenakan sabuk peledak palsu," kata polisi Dubai dalam jejaring sosial mereka.

Sebuah pernyataan pemerintah Dubai mengatakan negosiasi dengan perempuan itu berlangsung dari Ahad siang sampai Senin (2/9) dini hari sekitar pukul 01:30.

"Perempuan itu ditangkap di kantor kejaksaan setelah negosiasi tanpa menggunakan senjata," kata pernyataan itu.

Pihak berwenang mengevakuasi seluruh penghuni bangunan saat melakukan negosiasi dengan perempuan itu. Ini adalah insiden pertama di negara teluk tersebut, yang menjadi tempat tinggal ribuan ekspatriat, banyak dari mereka berasal dari Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement