REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan bintang NBA Dennis Rodman pada Selasa mengatakan bertolak kembali ke Pyongyang untuk menemui "sahabat"-nya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, namun menolak mengatakan kedatangan kembali itu untuk mengupayakan pembebasan warga Amerika Serikat, yang dipenjarakan.
Warga Amerika keturunan Korea, Kenneth Bae, 44 tahun, ditahan di Korea Utara sejak November dan Rodman mengatakan pada pekan lalu bahwa ia mungkin berupaya membebaskan pria itu.
Tetapi berbicara kepada wartawan di bandara Beijing dalam perjalanan ke ibu kota Korea Utara, Rodman mengatakan "Saya tidak menjanjikan apa-apa" mengenai Bae.
"Saya hanya akan bertemu teman saya Marsekal Kim untuk memulai penyenggaraan liga besar basket," kata Rodman.
"Saya hanya berusaha untuk menjaga komunikasi."
Pada kunjungan enam bulan lalu, si flamboyan Rodman menyatakan diri sebagai "kawan untuk hidup" pemimpin otoriter dan memeluknya setelah dua-sahabat itu menyaksikan satu pertandingan basket bersama di Pyongyang.
Rodman menghadapi ejekan dari banyak komentator AS selama perjalanannya itu, yang terjadi pada saat ketegangan tinggi berkaitan dengan peluncuran roket dan uji bom atom oleh rezim Kim.
Kim yang berpendidikan Swiss dilaporkan menjadi penggemar basket dan menjagoi Chicago Bulls, dengan siapa Rodman memenangkan tiga gelar NBA bersama Michael Jordan pada tahun 1990-an.