Rabu 04 Sep 2013 05:23 WIB

Ini Akibatnya Dukung Obama Serang Suriah

Harga Minyak Naik (Ilustrasi)
Foto: Mentalfluss Blogspot
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Presiden AS Barack Obama mendapat dukungan dari anggota parlemen oposisi Partai Republik untuk serangan militer terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil.

Aksi beli juga memperoleh dukungan dari sebuah laporan kuat yang mengejutkan pada pertumbuhan sektor manufaktur AS, meningkatkan harapan permintaan energi akan meningkat di ekonomi terbesar dunia itu. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 91 sen menjadi ditutup pada 108,54 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 1,45 dolar AS menjadi 115,68 dolar AS per barel di perdagangan London, dari tingkat penutupan Senin.

Obama pada Selasa menerima dukungan dua pemimpin DPR AS dari Partai Republik -- Ketua DPR John Boehner dan Pemimpin Mayoritas DPR Eric Cantor -- untuk serangan terhadap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam menanggapi dugaan serangan gas mematikan terhadap warga sipil pada 21 Agustus.

Selama akhir pekan presiden AS mengatakan ia akan mencari otorisasi dari Kongres untuk intervensi apapun, setelah pada pekan lalu mengisyaratkan tindakan penghukuman bisa segera dilakukan.

Meskipun dukungan kuat dari para pemimpin Republik tidak berarti bahwa Kongres akan memberikan Obama lampu hijau pada serangan yang direncanakan, secara substansial itu meningkatkan kemungkinan suara ya, mungkin secepatnya minggu depan setelah Kongres kembali dari reses musim panas pada Senin (9/9). "Dia (Boehner) menyetujui rencana aksi presiden, mengesampingkan perbedaan politik mereka, yang meningkatkan kemungkinan konflik di Timur Tengah," kata Bart Melek, ahli strategi komoditas di TD Securities.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement