Rabu 04 Sep 2013 06:54 WIB

Ketegangan di Timur Tengah Picu Naiknya Harga Emas

Emas Logam Mulia/Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Emas Logam Mulia/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa (Rabu (4/9) pagi WIB) untuk pertama kalinya dalam empat sesi, di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan di Timur Tengah akan meningkat.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul rencana serangan militer AS terhadap Suriah mengangkat daya tarik terhadap aset-aset "safe-haven", termasuk emas.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, menurut laporan Xinhua, naik 15,9 dolar AS, atau 1,14 persen, menjadi menetap di 1.412 dolar AS per ounce. Perdagangan reguler di COMEX ditutup pada Senin (2/9) untuk liburan Hari Buruh federal.

Pasar saham dan minyak tergerus oleh apa yang Israel gambarkan sebagai uji terbang bersama dengan AS untuk sistem intersepsi rudal Arrow-nya di atas Laut Mediterania, menurut laporan.

Analis pasar mengatakan ada banyak ketidakpastian di udara, dan daya tarik "safe-haven" untuk emas kembali, karena ada kekhawatiran bahwa itu mungkin bentuk serangan tidak langsung terhadap Suriah sebelum Kongres AS bertemua pada pekan depan.

Presiden AS Barack Obama telah meningkatkan lobinya sejak pada 31 Agustus mengatakan bahwa ia akan mencari otorisasi Kongres untuk menyerang Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia.

Mengenai perak, untuk pengiriman Desember naik 91,6 sen, atau 3,90 persen, menjadi ditutup pada 24,429 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement