Rabu 04 Sep 2013 09:03 WIB

Mesir Cari Dukungan untuk Penggulingan Mursi

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Adly Mansour
Foto: AP/Amr Nabil
Adly Mansour

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden sementara Mesir, Adly Mansour menyatakan negaranya tengah mengkaji ulang hubungan luar negeri. Setelah gagal mendapatkan dukungan Eropa dan Amerika Serikat (AS) dalam penggulingan Muhammad Mursi lewat kudeta militer. 

Dalam wawancara televisi pertamanya, Mansour menegaskan keberpihakan Eropa pada Mesir terlihat meningkat, namun posisi AS masih perlu diklarifikasi. Mansour menyebut Qatar merupakan pendukung Mursi dan secara kritis menolak keputusan untuk menggulingkannya. 

"Kesabaran kami pada posisi Qatar sudah habis," kata Mansour seperti dikutip Al-Arabiya, Rabu (4/9). 

Mansour juga mencari hubungan yang lebih baik dengan Turki. Dia juga mengatakan Mesir berkomitmen pada kesepakatan damai dengan Israel dan posisinya pada Palestina tidak akan berubah. 

Mansour membela penggulingan Mursi dengan menyebut tokoh Ikhwanul Muslimin tersebut telah gagal memenuhi janji kampanye dan mengecewakan orang yang memilihnya. Dia juga tidak menyebut penggulingannya sebagai kudeta. 

Prioritas Mesir akan difokuskan pada demokrasi, memulihkan keamanan dan meningkatkan ekonomi negara. Mansour juga mengatakan Mursi telah berada di tangan pengadilan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement