REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah pria bersenjata yang tidak diketahui asal-usulnya menembak mati setidaknya 16 Muslim Syiah, Rabu (4/9). Pihak kepolisian mengatakan, pria bersenjata itu juga meledakkan dua rumah warga.
Serangan tersebut terjadi di kota Latifiya, yang berjarak 25 mil dari Baghdad. Kota Latifiya juga dikenal sebagai "segitiga maut".
"Kami sedang duduk di rumah ketika beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan pada kami melalui jendela," kata seorang gadis remaja yang mengenakan jilbab merah dan baju. Si gadis tersebut tengah duduk di atas tempat tidur saudaranya yang berumur 6 tahun di sebuah rumah sakit. Kedua kepala mereka diperban.
"Ayahku berdiri dan berjalan menuju pintu. Mereka menembak Ayahku yang langsung tewas seketika. Mereka juga menembak adikku. Mereka menembak secara acak," tambah gadis itu.
Sementara itu, di luar rumah sakit , sejumlah orang menangis saat mereka melihat mayat-mayat kerabat mereka. Di antara mayat-mayat tersebut juga terdapat perempuan dan anak-anak . Seorang wanita bahkan meratapi kepergian keluarganya sambil menangis dan berteriak 'Allahu Akbar.'
Berdasarkan data dari PBB, selama Agustus, sekitar 800 warga Irak telah terbunuh dalam tiga serangan yang terjadi di Baghdad.