Kamis 05 Sep 2013 17:01 WIB

Koalisi Australia akan Potong Anggaran Bantuan Luar Negeri Australia

Red:
Koalisi oposisi Australia
Koalisi oposisi Australia

CANBERRA -- Oposisi Australia akhirnya mengungkapkan anggaran biaya Pemilu dan simpanannya. Pihak oposisi menyatakan akan memotong anggaran bantuan luar negeri Australia  sebesar AUS$4.5 milyar jika memenangkan Pemilu Sabtu depan.

Pengumuman ini disampaikan hanya kurang dari 48 jam sebelum pemungutan suara digelar Sabtu mendatang.

Berbicara kepada media, Bendahara Oposisi, Joe Hockey dan juru bicara Keuangan Andrew Robb mengumumkan kebijakan pemotongan anggaran ini. Keduanya mengatakan langkah ini dilakukan karena oposisi hendak menambahkan anggaran pembangunan dalam APBN Nasional untuk periode 4 tahun mendatang.

Oposisi mengatakan akan memotong anggaran bantuan luar negerinya, dan menghemat AUS$4.5 milyar  yang akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur didalam negeri.

Hockey mengatakan kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meski harus menekan pengeluaran di sektor bantuan luar negeri Australia.

"Kita akan memotong bantuan luar negeri untuk membiayai infrastruktur yang dibutuhkan di Australia,” katanya.

"Kita perlu melakukan langkah ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita tidak bisa menjadi negara yang lebih murah hati lagi kepada negara-negara lain di dunia, karenanya kita akan memotong anggaran bantuan luar negeri yang diperkirakan sebesar 4.5 milyar dolar Aus.”

Menteri Keuangan bayangan, Andrew Robb,  mengatakan koalisi masih tetap berkomitmen kepada program pengentasan kemiskinan millennium atau MDGsdengan meningkatkan  pengeluaran sebesar 0.005 persen dari total Pendapatan Kotor Nasional, namun belum bisa memastikan kapan akan dialokasikan.

"Australia hanya mampu memberikan bantuan berkelanjutan terbaiknya kepada  luar negeri, pada  saat ekonomi kita kuat dan anggaran kita surplus berkelanjutan,” tegas Robb.

"Itu sebabnya kita mengajukan rencana kebijakan untuk memotong anggaran bantuan luar negeri dan mengalihkan anggaran sebesar AUS$4.5 milyar untuk membangun infrastruktur.” Paparnya lagi.

Koalisi menurut rencana ke depan juga akan memotong anggaran pelayanan publik sebesar 0.25 persen  lewat program efisiensi anggaran.

Kebijakan ini akan mencakup penjadwalan ulang pembelian kembali Murray-Darling Air empat tahun periode pengeluaran – sekitar AUS$650 juta- bukannya selama enam tahun.

Hockey mengatakan jika koalisi  memenangkan Pemilu yang akan digelar Sabtu besok, maka Komisi Pemeriksa Keuangan Pasca Pemilu akan menghilangkan anggaran yang tidak perlu untuk membuat sektor publik lebih efisien.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement