REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Filipina memanggil pulang duta besarnya untuk Cina guna berkonsultasi, kata Departemen Luar Negeri, Kamis, saat ketegangan baru muncul dalam sengketa wilayah maritim.
Dubes Erlinda Basilio pulang ke Manila sementara Departemen Pertahanan pekan ini menuduh Cina memasang 75 blok beton di wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selataan, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Raul Hernandez.
"Dia diminta pulang untuk konsultasi, dan akan berada di Manila selama beberapa hari," kata Hernandez kepada wartawan.
Ia mengatakan Basilio menasehati para pejabat Filipina tentang bagaimana menangani tindakan-tindakan Cina di Beting Scarborough, satu pulau karang sekitar 220Km di lepas pantai pulau utama Filipina, Luzon, dalam Zona Ekonomi Ekslussif yang diakui internasional negara itu.
Para pejabat pertahanan Filipina menyatakan mereka cemas sebab tindakan Cina memasang blok beton dapat merupakan awal untuk mendirikan bangunan di beting itu.Beting itu terletak sekitar 650Km dari pulau Hainan, daratan terdekat Cina.
Ketika ditanya apakah Filipina akan melancarkan satu protes diplomatik atau melakukan opsi-opsi lain, Hernandez mengatakan, "Kami masih mempelajari masalah itu."
Kementerian Luar Negeri Filipina sebelumnya mengatakan Presiden Benigno Aquino juga membatalkan satu kunjungan yang telah direncanakan ke Cina pada Selasa untuk menghadiri pameran dagang setelah pihak berwenang Cina memberlakun syarat-syarat bagi lawatan itu.
Blok-blok beton itu menimbulkan keceamasan di Manila bahwa Cina mungkin berencana mendirikan bangunan di perairan itu, seperti yang dilakukannya di Mischief Reef, yang diklaim Filipina di daerah lain laut itu tahun 1995.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei menolak tuduhan-tuduhan Filipina bahwa Beijing memasang blok-blok beton, Rabu, sementara menegaskan kedaulatan Cina atas beting itu.