CANBERRA -- Partai Koalisi (oposisi) sudah mengumumkan anggaran negara yang akan memandu pemerintahan mereka jika berhasil memenangkan pemilu federal Sabtu besok. Kevin Rudd menyatakan tetap akan mempertahankan kebijakan Partai Buruh selama ini.
Juru bicara Bendahara Koalisi Joe Hockey, Kamis sore (5/9) menjelaskan bagaimana partainya akan membiayai janji-janji kampanye pemilu mereka. Diantara penghematan yang akan dilakukan adalah pemotongan anggaran bantuan luar negeri, penjadwalan ulang pembelian kembali fasilitas air Murray-Darling Basin dan lebih banyak pemotongan di sektor pelayanan publik.
Menanggapi pemaparan ini, Perdana Menteri Kevin Rudd menyatakan tetap akan mempertahankan kebijakan Partai Buruh selama ini.
Selama masa kampanye Rudd kerap mengingatkan koalisi kalau pemotongan anggaran bisa memicu dampak buruk bagi warga Australia.
Rudd mengatakan jika Koalisi tidak punya sesuatu yang bisa disembunyikan, koalisi harus mengungkapkan kerja lengkap anggaran pemerintahan oleh parlemen, yang kebijakannya akan dibiayai.
“Sekarang sudah sangat jelas, 24 jam sebelum pemilu, kita masih belum memiliki daftar lengkap sama sekali tentang pemotongan anggaran besar-besaran untuk sektor ketenagakerjaan, kesehatan dan pendidikan," kata Rudd kepada program 7.30 ABC.
Rudd mengaku sangat santai menghadapi pemilu Sabtu besok, karena menurutnya warga Australia saat ini sudah memiliki pilihan yang jelas tentang kandidat yang akan mereka pilih. "Ini adalah kontes antara dua pasangan gagasan, antara dua pasangan rencana untuk membangun Australia di masa depan,” katanya.