REPUBLIKA.CO.ID, Sementara banyak perhatian dunia selama KTT G-20 akan terfokus pada Suriah dan pemulihan ekonomi masih menjadi prioritas negara-negara berkembang yang menghadapi kesulitan karena Amerika secara bertahap mengakhiri langkah-langkah stimulus ekonominya.
KTT dua hari di St. Petersburg difokuskan pada pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi global, dengan membantu negara-negara anggotanya bertahan karena Amerika meningkatkan suku bunganya. Pengetatan kebijakan moneter Amerika akan menurunkan kegairahan pasar-pasar saham dan memperlemah ekonomi beberapa negara anggota G-20 seperti Brazil, India, Indonesia, Turki, dan Afrika Selatan.
Para pemimpin dari beberapa negara tersebut ingin memastikan bahwa Amerika berkoordinasi dengan negara-negara lain saat merevisi kebijakan-kebijakan finansialnya seperti dilansir VOA. Isu lain yang akan dibahas dalam KTT G-20 adalah peraturan terhadap lembaga-lembaga keuangan non-bank yang berhubungan dengan dana lindung nilai dan pasar uang.
Beberapa aktivis juga mempersoalkan Rusia atas undang-undang propaganda gay dan pertikaiannya dengan Amerika sehubungan adopsi anak-anak Rusia oleh warga Amerika.