Jumat 06 Sep 2013 06:00 WIB

Irak Terapkan Sistem Ganjil-Genap Antisipasi Serangan Bom Mobil

Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pusat komando keamanan Baghdad, Kamis (5/9) waktu setempat, mulai melarang separuh lalu-lintas kendaraan di jalan-jalan di ibu kota Irak tersebut dalam upaya mengendalikan serangan-serangan bom mobil.

Langkah itu diambil beberapa hari setelah selusin serangan bom mobil dengan sasaran daerah-daerah Syiah di Baghdad menewaskan 50 orang.

Kebijakan itu juga merupakan taktik yang pernah diberlakukan pada 2005 ketika kekerasan meningkat menjelang perang sektarian terburuk di Irak.

Aturan itu mulai diterapkan pada Sabtu dan akan diberlakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Dalam aturan itu, mobil dengan nomor akhir ganjil diizinkan berada di jalan pada hari ini. Hari berikutnya mobil dengan nomor akhir genap dan seterusnya.

"Itu dilakukan karena alasan keamanan," kata seorang polisi senior lalu-lintas kepada AFP.

"Komando Operasi Baghdad ingin memeriksa semua mobil (di kota) dan itu akan menimbulkan antrean besar di pos-pos pemeriksaan. Dengan cara ini, kerumunan akan berkurang," katanya.

"Diharapkan itu tidak akan berlangsung lama," tambah polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement