REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kedutaan Besar AS di Beirut menyatakan telah menarik sejumlah staf dan keluarga mereka dari Lebanon pada Jumat (6/9). Kedubes menyebut penarikan tersebut dilakukan karena ancaman terhadap fasilitas dan personel perwakilan AS di negara tersebut.
"Pada 6 September 2013, Kementerian Luar Negeri AS menarik personel tidak penting dan keluarga mereka dari Kedutaan Besar di Beirut karena ancaman terhadap fasilitas dan personel perwakilan AS," kata kedutaan itu dalam sebuah pernyataan di situs beritanya.
Tidak ada penjelasan terinci mengenai ancaman yang dimaksud pada kedutaan itu atau keterangan mengenai jumlah orang yang diungsikan.
Langkah itu diambil ketika Presiden AS Barack Obama mendesak Kongres mensahkan serangan militer terhadap tetangga Lebanon, Suriah, yang pemerintahnya dituduh Washington melancarkan serangan senjata kimia pada 21 Agustus.
Kemungkinan serangan AS itu meningkatkan kekhawatiran mengenai perluasan konflik regional yang melibatkan gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, yang bersekutu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kementerian Luar Negeri AS sudah memperingatkan warga AS agar menghindari segala perjalanan ke Lebanon dan menasihati mereka yang berada di negara itu membuat rencana untuk pergi.