REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Polisi Israel menembakkan granat kejut untuk membubarkan jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa setelah shalat Jumat.
Warga Palestina melempari batu kepada polisi. Puluhan petugas memasuki Yerussalem pada Jumat (6/9) waktu setempat untuk memecah demonstrasi ratusan pengunjuk rasa. Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld mengatakan dua polisi luka ringan dan 15 warga Palestina ditangkap.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs suci bagi Yahudi maupun Muslim dan sering menjadi sumber gesekan keduanya. Dalam laporan Al-Jazeera dikatakan tidak jelas apa yang mendorong bentrokan pada Jumat.
Pasukan keamanan Israel meningkatkan kehadiran mereka selama liburan Rosh Hashanah, tahun baru Yahudi yang dimulai pada Rabu.
Israel merebut Yerussalem Timur termasuk kota tua di perang Timur Tengah 1967. Pelestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota negara. Namun, Israel mengatakan Yerusalem akan tetap menjadi wilayah tak terpisahkan dan abadi.
Kedua belah pihak kembali ke meja perundingan pada Juli lalu setelah tiga tahun vakum, meski tidak ada optimisme ada terobosan besar.