REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengundurkan diri sebagai ketua Partai Buruh setelah menderita kekalahan besar dari kubu konservatif pada pemilu yang digelar Sabtu (7/9).
"Saya tak akan mencalonkan diri lagi untuk kepemimpinan parlementer Partai Buruh. Rakyat Australia, saya yakin, layak membuat awal baru dengan pemerintahan kita," kata Rudd pada pidato pengakuan kekalahan diri dan partainya.
Rudd memimpin Partai Buruh yang berhaluan tengah-kiri hanya beberapa pekan sebelum pemilu. Yaitu setelah menggulingkan perdana menteri perempuan pertama Australia Julia Gillard dalam kudeta menyusul anjloknya popularitas partai dalam jajak pendapat.
Dia sendiri terbuang pada keadaan sama oleh Gillard menjelang pemilu 2010. Kondisi ini pun dianggap sebagai faktor terbesar di balik kekalahan besarnya atas pemimpin kubu konservatif Tony Abbott hari ini.
"Tanggung jawab saya adalah menjadikan Partai Buruh sebagai kekuatan tempur bagi masa depan sehingga kita bisa bersatu di belakang pemimpin masa depan partai kita," kata Rudd kepada para pendukung partai ini seperti dikutip AFP.