CANBERRA -- Baru sembilan pekan merebut kekuasaan Partai Buruh dari tangan Julia Gillard, Kevin Rudd dengan "berat hati" mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Buruh.
Kevin Rudd mengatakan, Partai Buruh perlu perombakan. "Pimpinan Partai Buruh perlu perombakan. Saya tahu ini bukan berita menyenangkan bagi sebagian orang," katanya kepada para pendukungnya.
Orang yang pernah dua kali menjadi perdana menteri itu mengatakan, ia tahu, "Partai Buruh sangat terpukul malam ini".
"Dan sebagai perdana menteri dan pemimpin Partai Buruh saya menerima tanggung-jawab".
Namun ia menambahkan, betapa bangganya ia bahwa tidak ada menteri kabinet Partai Buruh yang kehialngan kursi dan bahwa Partai Buruh tetap bertahan di Queensland.
Rudd merebut kepemimpinan Partai Buruh dari tangan Julia Gillard pada bulan Juni, setelah memenangkan suara dalam pemungutan suara Kaukus dari para anggota Parlemen yang berpendapat, Rudd lebih mampu menyelamatkan Partai Buruh dari kekalahan dalam pemilu.
Akan tetapi, tokoh-tokoh Partai Buruh segera menyalahkan perpecahan antara Rudd dan Gillard sebagai penyebab kekalahan pemilu, meskipun belum ada yang terang-terangan menyebut nama Rudd.