REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Bentrokan di Nigeria timurlaut, Ahad (8/9) waktu setempat, menewaskan lima anggota Boko Haram dan 13 anggota milisi sipil yang akhir-akhir ini memerangi gerilyawan tersebut. Demikian kata seorang pejabat pemerintah.
Anggota-anggota milisi sipil mendengar bahwa gerilyawan Boko Haram merencanakan serangan ke kota Benishiek di negara bagian Borno,'' kata Garba Ngamdu, seorang asisten gubernur wilayah itu.
Benishiek merupakan markas bersejarah kelompok garis keras itu. ''Gerilyawan tiba pada jam-jam awal Minggu dan bentrokan terjadi,'' kata Ngamdu. Keterangannya diperkuat oleh sejumlah anggota milisi sipil kelompok siaga.
"Pemuda (kelompok siaga) kehilangan 13 anggota mereka. Dua-belas orang tewas ketika mereka diserang sekitar pukul 00.30 (pukul 06.30 WIB) dan seorang lagi tewas di rumah sakit," katanya.
Ngamdu menambahkan lima gerilyawan Boko Haram juga tewas dalam bentrokan tersebut. Asisten gubernur itu dan anggota-anggota milisi sipil yang terluka memberikan keterangan mengenai insiden itu kepada wartawan di ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri, sekitar 70 kilometer dari Benishiek.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.