Senin 09 Sep 2013 07:48 WIB

Cina: Masyarakat Internasional Harus Patuhi Dua Prinsip Soal Suriah

Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan di Tashkent, Uzbekistan, Ahad malam (8/9), masalah Suriah mesti ditangani dalam kerangka kerja Dewan Keamanan (DK) PBB.

Wang, yang menyertai Presiden Cina Xi Jinping dalam satu kunjungan kenegaraan ke Uzebkistan, menekankan pendirian Cina tersebut dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Masyarakat internasional, kata Wang, mesti mematuhi dua prinsip mengenai masalah Suriah, yaitu mematuhi norma dasar dalam hubungan internasional dan menolak setiap penggunaan senjata kimia.

Itu berarti masalah tersebut mesti dibawa kembali ke kerangka kerja DK PBB, tempat semua pihak terkait dapat mencari konsensus dan merumuskan pendekatan yang tepat, ia menambahkan.

Cina dan Amerika Serikat, dua anggota tetap DK PBB, mesti memimpin dalam penegakan Piagam PBB dan memberi permainan penuh kepada peran DK PBB dalam pemeliharaan keamanan dan perdamaian internasional, kata Wang.

Menteri Luar Negeri Cina tersebut kembali menyampaikan penentangan terhadap penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional, dan mendesak semua negara terkait agar berfikir dua kali mengenai aksi yang mereka rencanakan mengenai Suriah, Senin pagi.

Kedua pihak sepakat untuk mempertahankan komunikasi mengenai masalah itu.

Ketika mengomentari pertemuan paling akhir Xi dengan Presiden AS Barack Obama di St. Petersburg, Wang mengatakan pertemuan tersebut sangat berhasil dan akan menimbulkan pengaruh penting pada upaya kedua negara untuk membangun jenis baru hubungan negara utama.

Selama pembicaraannya dengan Obama, Xi berkata, "Penyelesaian politik adalah satu-satunya jalan ke luar dari krisis Suriah."

"Pemogokan militer tak bisa menyelesaikan pangkal masalah," kata Presiden Cina. "Kami menduga negara tertentu untuk berfikir dua kali sebelum bertindak."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement