Selasa 10 Sep 2013 07:23 WIB

Partai Hijau Australia Pertahankan Kursi Parlemen

Red:
Partai Hijau Australia
Partai Hijau Australia

CANBERRA -- Partai Hijau masih mempertahankan satu-satunya krusi di Dewan Perwakilan Rakyat Australia. Adam Bandt, anggota Parlemen berhasil mendulang suara di kota Melbourne setelah mengangkat isu perubahan iklim.

Terlepas dari mayoritas suara yang berhasil diraih oleh Koalisi dalam pemilu Australia tahun ini, tapi Partai Hijau masih dapat mempertahankan satu posisinya. Artinya, masih banyak warga yang peduli deng soal-soal ligkungan dan kesinambungan perekonomian hijau.

Tokoh kunci dari Partai Hijau adalah Adam Bandt.

Sudah tiga tahun, ia memainkan peranan penting di tengah pemerintahan minoritas Partai Buruh sebelumnya.

Dalam kampanyenya, Adam pernah mengatakan bahwa pemilihan umum adalah soal mencapai tujuan dan visi masa depan Australia. Kampanyenya pun mendapat respon luar biasa dari warga kota Melbourne. "Pemilu adalah bukan perlombaan ke bawah atau kompetisi siapa lawan siapa," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat kampanye berlangsung banyak warga yang mulai mengeluhkan Partai Buruh yang mencoba lebih konservatif dari Partai Liberal. "Di tengah itu semua, kita pergi untuk pemilu dengan dasar yang positif untuk ekonomi yang bersih dan warga yang lebih peduli. Saya pikir itulah visi positif yang ingin kembali dibawa dalam politik Australia."

Adam berjanji Partai Hijau akan terus melanjutkan usahanya untuk menekan adanya tindakan nyata bagi masalah perubahan iklim. Ia juga menyesalkan apa yang disebutnya sebagai kebrutalan agenda Tony Abbott soal perubahan iklim. 

"Kita ingin adanya kebijakan agar lebih banyak tindakan untuk dapat beralih ke energi yang bisa perbaharui, juga mengatasi perubahan iklim dengan lebih cepat dari apa yang telah kita lakukan sejauh ini," ujarnya. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement