Selasa 10 Sep 2013 04:46 WIB

Politisi Pakistan Serukan Perdamaian dengan Taliban

Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para politikus Pakistan hari Senin setuju mengadakan perundingan perdamaian dengan Taliban dan mendesak pemerintah memulai dialog untuk mengakhiri pertumpahan darah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dasawarsa.

Konsensus untuk memulai perundingan dengan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dicapai selama Konferensi Semua Partai (APC) yang diadakan di Islamabad, ibu kota Pakistan, yang diprakarasai Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Perwakilan dari partai-partai politik oposisi dan koalisi utama setuju meminta pemerintah "memprakarsai dialog" dalam upaya mengendalikan militansi dan memulihkan hukum serta ketertiban di Pakistan.

"Kami menaruh kepercayaan penuh pada upaya Perdana Menteri dalam masalah ini dan meminta pemerintah federal memprakarsai dialog dengan semua pihak yang berkepentingan," kata partai-partai yang hadir pada pertemuan itu dalam sebuah pernyataan.

Penegasan itu disampaikan sebulan setelah PM Sharif menyerukan perundingan dengan TTP selama pidato nasional pertamanya yang disiarkan televisi setelah ia menang dalam pemilihan umum.

Pakistan pada masa silam telah melakukan perundingan perdamaian dengan militan. Namun, semua kesepakatan terdahulu gagal dan mendapat kecaman pedas baik dari dalam negeri maupun AS karena memungkinkan militan menyatukan diri lagi sebelum melancarkan gelombang serangan baru.

"Untuk tujuan ini (APC) mengizinkan (pemerintah federal) mengambil semua langkah yang dianggap perlu, termasuk pengembangan mekanisme yang tepat dan identifikasi mitra bicara," kata resolusi para politikus itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement