Rabu 11 Sep 2013 01:42 WIB

Menguyah Pinang Mungkin Sebabkan Kanker Mulut

Red:
Mengunyah Pinang
Mengunyah Pinang

CANBERRA -- Kebiasaan makan buah pinang ditunding sebagai faktor yang mungkin menyebabkan kanker mulut yang banyak dialami penduduk Papua Nugini.

Kebiasaan itu dilakukan dengan cara, buah pinang dicampur dengan bubuk jeruk nipis dan kapur dikunyah, kemudian diludahkan.

Dr John Niblett, Direktur RS Angau di Lae, mengatakan kepada ABC, kombinasi jeruk nipis dan buah pinang nampaknya berkaitan dengan kanker mulut.

"Sudah ada eksperimen dan riset yang dilakukan di sini di tahun-tahun 1970-an, yang menunjukkan bahwa campuran jeruk nipis dan sari buah pinang yang ditaruh di kuping kelinci menyebabkan kanker," katanya.

Ia mengatakan, "Jelas kanker akan terjadi di bagian mulut dimana buah pinang biasanya dikunyah - setiap pemakan pinang mengunyah di bagian mulut yang disukainya, dan di sanalah kanker umumnya terjadi."

Dr Niblett mengatakan, ada 200-300 kasus kanker mulut yang dilaporkan setiap tahun di PNG, dan ia menduga, itu mungkin berkaitan dengan meningkatnya kebiasaan makan pinang.

"Dulu makan pinang biasa dilakukan di daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau, dan bukan di dataran tinggi. Tapi sekarang buah pinang tersedia di seluruh wilayah yang padat penduduknya," katanya.

Gubernur ibukota PNG, Port Moresby, telah meluncurkan kampanye anti makan pinang, menyebutnya tidak higienis dan dikhawatirkan dapat menyebarkan penyakit menular.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement