Selasa 10 Sep 2013 22:50 WIB

Pemerintah Baru Australia Singkirkan Pejabat dari Partai Buruh

Red:
Steve Bracks, mantan menteri negara bagian Victoria
Steve Bracks, mantan menteri negara bagian Victoria

CANBERRA -- Mantan Menteri Negara Bagian Victoria, Steve Bracks, menyatakan penunjukkannya sebagai Konsul Jenderal Australia di New York, AS, telah dibatalkan oleh pemerintahan baru di bawah pimpinan perdana menteri terpilih Tony Abbott.

Bracks yang berasal dari Partai Buruh sebelumnya mendapat menugasan sebagai Konjen di New York bulan Mei lalu, dan akan mulai bertugas pekan ini. Namun, Selasa (10/9) pagi, ia mengumumkan bahwa penunjukan dirinya itu telah dibatalkan oleh Julie Bishop, calon menteri luar negeri di bawah kabinet Tony Abbott.

"Sekretaris kemenlu menyampaikan informasi yang diterimanya dari Julie Bishop, bahwa calon menlu itu akan membatalkan penunjukan saya sebagai konjen," demikian pernyataan Steve Bracks.

"Saya sampaikan selamat dan sukse kepada menlu baru, dan saya tidak akan berkomentar lebih jauh," katanya. Setelah batal menduduki jabatan itu, Bracks akan mencari pekerjaan di sektor keuangan.

Menanggapi keputusan pemerintahan Koalisi pimpinan Abbott ini, Tanya Plibersek, mantan menteri dari Partai Buruh mengatakan hal itu sangat aneh. "Saya sangat kecewa mendengar keputusan pertama yang diambil menlu baru seperti itu," katanya.

Plibersek menjelaskan, penunjukan Bracks sudah dilakukan sejak Mei lalu, jauh sebelum pemerintahan Partai Buruh memasuki masa caretaker menjelang pemilu. Selain itu, ia menilai Steve Bracks sangat memenuhi syarat untuk menduduki jabatan tersebut.

"Ketika kami mengambilalih pemerintahan di tahun 2007, kami juga membiarkan Amanda Vanstone untuk menyelesaikan tugas dan jabatannya di Italia. Bahkan kami menunjuk Tim Fischer dan Brendan Nelson untuk menjadi wakil Australia di luar negeri," jelas Plibersek, merujuk kepada tokoh-tokoh Partai Liberal yang ditunjuk sebagai diplomat di bawah pemerintahan Partai Buruh.

Tokoh senior Partai Liberal Malcolm Turnbull membela keputusan pembatalan itu. Menurut dia, penunjukan Steve Bracks sebelum pemerintahan Partai Buruh memasuki masa caretaker tidaklah tepat waktunya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement