REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sumber media Israel, Haaretz, mengatakan kudeta militer di Mesir membuat ikatan antara Israel dan Mesir menjadi lebih kuat. Keduanya ingin terus berada dalam hubungan hangat tersembunyi.
“Sangat sulit untuk memprediksi beberapa bulan mendatang. Tapi, setidaknya dalam jangka pendek, situasi keamanan Israel di selatan dan barat menjadi lebih baik (sekarang),” kata analis isu Israel-Timur Tengah, Amos Harel, mengacu pada penutupan perbatasan Rafah dan penghancuran terowongan oleh militer Mesir baru-baru ini.
Surat kabar Israel itu menunjukkan hubungan Israel-Mesir telah diperbaiki dan dikembalikan setelah 'hubungan dingin' selama Muhammad Mursi memimpin paska revolusi 2011.
"Jenderal Mesir tahu bagaimana menunjukkan rasa terima kasih mereka dan Israel senang dengan operasi terhadap teror di Sinai dan Hamas di Jalur Gaza," ungkap Haaretz.