REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Israel memuji operasi terbaru militer Mesir terhadap kelompok bersenjata di Sinai. Setelah kudeta militer yang menggulingkan mantan Presiden Muhamad Mursi, tentara Mesir telah melakukan serbuan-serbuan di Sinai.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengutip Amos Gilad, Direktur Biro Urusan Politik-Militer di Kementerian Pertahanan Israel, yang mengatakan mendukung operasi militer Mesir di Sinai.
Operasi dimana tentara Mesir melakukan penyerbuan terhadap rumah penduduk dan menembak ke arah pemukiman melalui helicopter mereka beberapa hari yang lalu.
"Untuk pertama kalinya, kita melihat perjuangan yang menentukan melawan terorisme di Sinai Mesir, yang tidak terkait dengan kepentingan Israel. pengoperasian Mesir sangat mengesankan," kata Gilad seperti dikutip MEMO yang dipantau MINA.
Selama pidato di Pusat Interdisipliner Herzliya, Gilad juga mengatakan,"Mesir sekarang menganggap Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007, sebagai ancaman dan kami menikmati hal ini."
Mesir berada di bawah kendali militer setelah presiden terpilih secara demokrasi digulingkan pada 3 Juli 2013. Mursi kini ditahan di bawah kendali mereka tanpa bisa berkomunikasi dengan dunia luar.