Rabu 11 Sep 2013 04:03 WIB

Prancis Upayakan Resolusi DK PBB Soal Senjata Kimia Suriah

Seorang kru senjata kimia AS memeriksa sampel dari roket M55
Foto: U.S ARMY
Seorang kru senjata kimia AS memeriksa sampel dari roket M55

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Prancis mengatakan Selasa pihaknya akan mengupayakan satu resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan Suriah menyerahkan senjata kimianya atau menghadapi tindakan balasan "sangat serius".

Resolusi itu juga akan menuntut bahwa para individu yang bertanggung jawab atas serangan senjata kimia pada 21 Agustus di dua kawasan pinggiran Damaskus akan diadili di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), kata Menteri Luar Negeri Laurent Fabius dalam jumpa pers.

Fabius mengatakan resolusi tersebut akan menuntut pengungkapan penuh program senjata oleh rezim Presiden Bashar al-Assad, dan senjata itu harus di bawah kendali internasional segera dan kemudian dihancurkan.

Menlu itu mengatakan resolusi tersebut akan diajukan berdasarkan Bab 7 Piagam PBB, yang memberikan dasar bagi aksi militer.

"Ini akan memberikan konsekuensi sangat serius jika Suriah melanggar kewajibannya," kata Fabius, dengan menambahkan bahwa diskusi mengenai rancangan resolusi akan dimulai di DK PBB Selasa malam.

Para diplomat di New York mengatakan mereka mengantisipasi beberapa hari diskusi intensif sebelum teks apa pun diajukan ke DK, dan Fabius kemudian mengakui bahwa satu resolusi PBB yang mengikat sepertinya akan menghadapi penentangan dari Rusia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement