Rabu 11 Sep 2013 05:46 WIB

Gelombang Pertama Pengungsi Suriah Diberangkatkan ke Jerman

Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora
Foto: AP Photo
Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekelompok pengungsi Suriah yang berjumlah 107 orang pada Selasa siap-siap meninggalkan Lebanon menuju Jerman, yang telah menawarkan akan menerima 5.000 orang dari Suriah yang dilanda perang, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Wanita juru bicara Komisaris Tinggi untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), Melissa Fleming, mengatakan kelompok pertama itu yang akan dimukimkan berdasarkan skema baru, akan diterbangkan ke Jerman pada Rabu.

Jerman telah memberikan izin tinggal dua tahun di pengasingan dan dapat memperpanjang jika perang di Suriah berlanjut.

"Program bantuan kemanusiaan Jerman menyediakan hingga 5.000 tempat bagi pengungsi Suriah, dan hal seperti itu adalah program relokasi yang terbesar yang ada saat ini untuk krisis Suriah," kata Fleming kepada waratawan di Jenewa.

Menurut dia, program Jerman "vital dan alat untuk menyelamatkan hidup untuk membantu para pengungsi yang rentan."

"Ini termasuk kaum wanita dewasa dan remaja puteri yang berisiko, orang-orang dengan kondisi kesehatan serius yang tak dapat dirawat di negara tuan rumah, mereka yang selamat dari penyiksaan dan lain-lain dengan kebutuhan khusus," tambah dia, dengan memberi catatan bahwa mereka dinilai oleh UNHCR.

Sekitar dua juta warga Suriah telah melarikan diri dari kampung halaman mereka ke Lebanon, Jordania, Turki dan Irak yang merupakan negara-negara tetangga Suriah. Mereka bersama UNHCR telah menyerukan bantuan internasional lagi untuk menanggung beban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement