Kamis 12 Sep 2013 21:12 WIB

Satu Pekan Lagi, Musim Berburu Unggas Dimulai

Red:
Unggas
Unggas

PERTH -- Musim berburu unggas di Wilayah Utara (Northern Territory, NT) Australia dimulai Rabu (18/9) pagi, jam 6 lewat 15 menit waktu setempat. Musim berburu ini akan berlangsung hingga 5 Januari tahun depan.

Bart Irwin dari organisasi Field and Game NT mengatakan, jumlah angsa magpie dan bebek di daerah Top End masih sangat banyak. "Tampaknya akan merupakan musim booming lagi bagi para pemburu," ujarnya.

Ia menambahkan, "Penghitungan burung yang dilakukan oleh Parks and Wildlife NT menyebutkan, jumlah angsa antara 2,2 dan 2,9 juta ekor. Jadi masih banyak burung di sana dan berburu masih sepenuhnya tetap layak."

Batas jumlah buruan tahun ini masih sama dengan tahun lalu, yaitu 10 ekor angsa magpie dan 10 ekor bebek untuk seorang pemburu setiap harinya.

Bart Irwin mengatakan, organisasinya bersedia berbicara kepada para produsen mangga yang kuatir akan serbuan angsa magpie terhadap tanaman mereka.

"Kami dapat menawarkan proteksi terhadap tanaman mereka dengan memberi jaminan, para pemburu yang bertanggungjawab, terorganisir dan dapat menjamin perlindungan pada tanaman mereka," ujarnya. "Kami menembak dengan aman, kami punya jaminan asuransi kerugian publik sebesar 25 juta dollar."

Diharapkan lebih dari 2 ribu warga NT akan mengajukkan permohonan izin berburu unggas air musim ini, dua kali jumlah permintaan di tahun 2005.

Komisi Parks and Wildlife mengatakan akan melakukan pemeriksaan acak tempat-tempat berburu selama musim tersebut, demi menjamin para pemburu memiliki izin dan melakukan hal-hal yang benar terhadap orang lain dan lingkungan.

Para pemburu akan mendapat kesempatan mendapatkan izin berburu mereka hari Senin mendatang (16/9/2013).

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement