Rabu 11 Sep 2013 16:47 WIB

Suriah Setuju Internasional Kontrol Senjata Kimia

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem.
Foto: ecuadortimes.ne
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah menerima usulan Rusia untuk menempatkan senjata kimianya di bawah kontrol internasional untuk menghindari kemungkinan serangan militer Amerika Serikat.

"Kami mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dan dia mengusulkan inisiatif terkait senjata kimia. Dan pada sorenya kami setuju dengan inisiatif Rusia," ujar Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem dilansir Al-Jazeera, edisi Selasa (10/9).

Dia mengatakan Suriah setuju karena hal itu akan menyingkirkan agresi AS. Rusia mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk membuat rencana konkret dan efektif untuk menempatkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional.

Sementara Prancis mengatakan rencana resolusi Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk memaksa Damaskus membuat senjata kimianya dipublikasikan dan kemudian dibongkar.

Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius mengatakan resolusi itu akan mengusulkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional sebelum dibongkar.

Sementara Presiden AS Barack Obama mengatakan dia melihat terobosan dalam krisis tetapi tetap skeptis. Obama menegaskan Presiden Suriah harus dihukum militer setelah serangan gas beracun yang menewaskan ratusan orang di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus.

Obama mengatakan rencana Rusia sebagai hal positif dan akan mempertimbangkan serangan militer jika itu benar-benar dilaksanakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement