REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jaksa di India menuntut hukuman gantung kepada empat terdakwa kasus pemerkosaan mahasiswi di negara tersebut, pada Rabu (11/9). Jaksa menilai kejahatan tersebut mengejutkan negara.
Salah satu terdakwa berteriak tidak bersalah ketika keluar dari pengadilan. Namun, tidak jelas siapa yang berteriak karena wajah para terdakwa berada di belakang mobil polisi. Mereka dinyatakan bersalah pada Selasa kemarin untuk kasus pemerkosaan massal mahasiswi berusia 23 tahun dalam bus yang bergerak di Delhi.
Kriminal brutal tersebut membuat kemarahan di seluruh negeri yang meminta perlindungan terhadap perempuan India. Korban tewas dua pekan setelah serangan. Laporan yang dilansir nytimes, empat terdakwa menghadapi hukuman seumur hidup dalam penjara atau hukuman mati dengan digantung.
Permintaan untuk eksekusi mati keempatnya meningkat sebelum keputusan pengadilan. Jaksa Dayan Krishnan mengatakan serangan itu mengejutkan kesadaran kolektif India. Laporan polisi menunjukkan para pria mengeluarkan tubuh korban setelah dengan kejam menusuknya dengan batang besi.
Hakim Yogesh Khanna mengatakan, akan menjatuhkan hukuman pada Jumat. Para pengacara mengatakan kliennya tidak bersalah. Mereka bersikeras setiap pengakuan merupakan hasil paksaan karena disiksa polisi.